Thursday, August 30, 2012

Bersama ROHIS, Kutetapkan Yakinku

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat-sahabat Kerohanian Islam atau sering dikenal ROHIS di seluruh Indonesia, baik tingkat menengah ataupun atas, semoga Allah memberikan keistiqamahan dalam jalan kalian, dalam keikutsertaan kalian baik aktif ataupun pasif.

Saya hanya ingin sedikit sharing dengan kalian, tentang ROHIS ini, tentang pengalaman, tentang cerita suka dan duka, tentang manfaat teman-teman bergabung dengan ROHIS.

ROHIS, sebuah lembaga yang telah membesarkanku, mendidik dan mengajarkan tentang berbagai hal.
ROHIS merupakan satu lembaga ekstrakurikuler yang lengkap menurut pandangan saya,
ia mengajarkan untuk berorganisasi,
ia mengajarkan untuk dakwah dan ibadah,
ia mengajarkan untuk membina lingkungan sekolah,
ia mengajarkan untuk perencanaan kegiatan,
ia mengajarkan untuk komunikasi efektif,
ia mengajarkan untuk olahraga dan pendidikan jasmani,
ia mengajarkan untuk berjiwa sosial kemasyarakatan,
ia mengajarkan untuk menjadi pemimpin sejati,
ia mengajarkan segala hal yang kita butuhkan dan segala hal yang tidak kita butuhkan tapi bermanfaat untuk kita.

Namun satu hal yang tidak akan ditemui di ekskul manapun adalah ROHIS bisa menjadi jalan Hidayah bagi siapa pun termasuk pengurus dan anggotanya. inilah yang akan kita bahas teman-teman.
Jalan kebaikan, jalan petunjuk dan jalan hidayah, insya Allah.

Meskipun kita tidak merasakannya ketika aktif di ROHIS, tidak merasakan seketika itu juga, tapi yakinlah, suatu saat, kita akan menemukan sentuhan tersembunyi yang telah menjadikan kita seperti sekarang ini.

Mungkin ketika kuliah, atau setelah kerja, atau bahkan ketika tua renta, kita baru teringat, bahwa awal mula kita mengenal tarbiyah islamiyah (pembinaan Islam) adalah di ROHIS ini.

Awal yang mengubah emosi jiwa menjadi jiwa yang teduh penuh cinta,
mengubah dosa menjadi amal pahala,
mengubah rasa takut menjadi berani penuh semangat,
mengubah cara pandang negatif menjadi positif,
Semua mungkin berawal dari sini, dari ROHIS ini.

Oleh karena itu, saya hanya ingin berpesan, siapa pun kita, apapun latar belakang kita, semaksiat-maksiatnya kita, jangan sampai kita meninggalkan organisasi ini, karena ia adalah jalan yang Allah sediakan, untuk membuka hati, membuka emosi, membuka jalan hidayahNya.

Jalan yang menghadirkan pelaku-pelaku kebaikan,
jalan ukhuwah dan kebersamaan yang erat menyatukan semua potensi kejujuran,
jalan yang suatu saat akan membuat kita sadar, bahwa di sinilah kita dibesarkan,
dengan segudang masalah,

Tetaplah berada bersama para pelaku kebaikan,
niscaya kebaikan itu akan mengikutimu,
dan akan mengubah paradigmamu,
bahkan mengubah maksiat-maksiatmu,
Yakin dan tetapkan tekadmu,
inilah jalan terbaik untuk masa depanmu,
bersama ROHIS, aku tetapkan yakinku.

Untuk sahabat ROHIS di seluruh Indonesia, para alumninya,
khusus ROHIS SMA N 55 dan Keluarga Alumni Rohis SMA N 55 (KARIMA),
mari kita bersama menjadi penerus peradaban,
yang melahirkan generasi-generasi rabbani,
mari kita sambut seruan yang mulia,
mari bersama ikuti langkah perjuangan,
di medan dakwah sekolah kita tercinta.

FAJAR FATAHILLAH
- Alumni ROHIS SMAN 55 Jakarta (2004-2006)
- Keluarga Alumni Rohis SMAN 55 (KARIMA)
Markaz Dakwah Pribadi (MPI) JAKARTA, 18 Syawal 1432 H

Wednesday, August 29, 2012

(Jatuh) Cinta Pertamaku, pada Enam Huruf Itu

oleh : Scientia Afifah

ini kisah tentang cinta pertama
tapi kau salah besar, jika kau kira
ini roman picisan belaka

ya, mungkin sama seperti Galih dan Ratna
pada pendar putih abu-abu
rasa ini bermula
tapi jauh, jauh sekali jika kau sangka
rasa ini sependek nafas itu saja

ini kisah tentang cinta pertama
pada sekumpulan manusia
pada sebentang jalan raya
yang tak hanya bertabur bunga
tapi juga menjanjikan luka