Mengenakan hijab atau yang biasa disebut degan berjilbab merupakan salah satu perintah bagi wanita Muslimah. Wanita Muslimah diperintahkan untuk mengenakan jilbab di manapun mereka berada, agar harga dirinya terjaga dan tidak menjadi sumber fitnah dan keburukan bagi orang lain. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak beberapa manfaat dari berhijab berikut ini :
1) Terhindar dari pelecehan
Seorang wanita dapat dikatakan sebagai perhiasan ataupun bintang yang bersinar. Siapapun yang memandangnya pasti akan tertarik dengan keindahannya. Keindahan dan pancaran sinarnya perlu di jaga jarak pandangnya, agar yang memandangnya (terutama pria) tidak menjadi silau. Hijab diibaratkan sebagai pembatas antara laki-laki dengan perempuan.
Sebab, banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat dari tingkah laku wanita yang terlalu terbuka dalam berbusana, sehingga menimbulkan syahwat (gairah) bagi pria yang melihatnya. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya pelecehan terhadap wanita yang tidak berhijab.
2) Menghilangkan kecemburuan kaum laki-laki
Sifat cemburu pada hakikatnya tertanam pada diri setiap manusia, namun lelaki memiliki kadar kecemburuan yang lebih tinggi dibanding dengan wanita. Hal ini merupakan anugerah agar laki-laki lebih menghargai (menjaga harga diri) wanita yang menjadi mahramnya, serta secara nyata mengangkat harkat dan martabat seorang wanita agar tidak dengan mudah keindahannya di pandangi oleh banyak orang. Bila rasa cemburu laki-laki hilang, maka apabila terjadi pelecehan terhadap wanita tidak ada satupun laki-laki yang membela.
3) Tidak rentan terhadap runtuhnya keharmonisan keluarga
Mengenakan hijab secara Islami termasuk diantara faktor penting dalam keharmonisan keluarga. Apabila konsep hijab Islami diterapkan dalam masyarakat secara sempurna, dan hubungan antara lawan jenis dalam lingkungan keluarga dibatasi, niscaya kecenderungan para pemuda kepada pernikahan menjadi lebih besar dan rumah tangga yang dibangun menjadi lebih kokoh.
Hal ini masih terkait dengan rasa cemburu yang dimiliki laki-laki. Pada akhirnya, kondisi ini sangat menguntungkan bagi kaum wanita. Sebab, cinta dan perlindungan materi kaum pria diberikan kepada kaum wanita.
4) Mengenakan jilbab terbukti dapat mencegah kanker kulit
Jika terlalu lama terkena pancaran sinar matahari secara terus-menerus, dapat menyebabkan kanker kulit. Sengatan ultraviolet mengandung radikal bebas yang menyebabkan kanker kulit (melanoma).
Hasil penelitian para ahli kulit menyatakan bahwa pukul 11.00 - 14.00, pancaran sinar matahari sangat kuat. Diantara waktu tersebut terjadi pembakaran pigmen kulit oleh ultraviolet sinar matahari.
Radiasi sinar ultraviolet bersifat radikal bebas, yaitu ultraviolet akan berusaha mengambil elektron dari pigmen kulit. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil karena kehilangan elektron sehingga akan berusaha mengambil elektron dari molekul lainnya.
Sinar ultraviolet terbagi menjadi 3, yaitu sinar ultraviolet A, B dan C.
- Sinar ultraviolet A memiliki panjang gelombang 400-315 nano meter. Sinar ultraviolet ini paling panjang dan berbahaya bagi manusia karena terserap sedikit di atmosfer dan tidak terserap di lapisan ozon.
- Sinar ultraviolet B memiliki panjang gelombang 315-280 nano meter, juga berbahaya bagi manusia karena kurang dari 90% di serap atmosfer dan menembus kulit.
- Sinar ultraviolet C terserap di atmosfer dan tidak berbahaya bagi manusia.
Sinar ultraviolet tersebut dapat menyebabkan kulit lebih gelap, terbakar dan penuaan dini, bahkan dapat menyebabkan kanker kulit yang berujung kematian.
Menurut para ahli kulit ada beberapa penyebab seseorang terkena kanker kulit akibat sinar ultraviolet matahari, yaitu lebih dari 90% kanker kulit terjadi pada kulit yag terkena langsung sinar matahari. Orang yang bekerja di bawah sinar matahari secara terus-menerus juga berpotensi terkena kanker kulit seperti nelayan dan petani. Jumlah pigmen pun mempengaruhi potensi kanker kulit seseorang. Orang yang berkulit putih memiliki jumlah pigmen lebih sedikit ketimbang orang yang berkulit gelap atau sawo matang. Orang Indonesia sebagian besar memiliki kulit sawo matang dan gelap. Seharusnya kita bersyukur karena Allah telah memberikan jumlah pigmen yang lebih banyak sebagai proteksi dari kanker kulit.
Meskipun kita diberikan jumlah pigmen yang lebih banyak, kita tidak bisa mengandalkan proteksi dari pigmen untuk mencegah kanker kulit. Apalagi beberapa tahun terakhir terjadi pemanasan global. Salah satu upaya mencegah kanker kulit adalah dengan menghindari kontak langsung dengan sinar matahari.
Allah memerintahkan wanita Muslim mengenakan jilbab ternyata bukan hanya sebagai identitas diri, tetapi karena Allah juga sayang kepada kaum hawa. Allah ingin melindungi kaum hawa dengan perintahnya. Dengan jilbab wanita terlindung dari fitnah dan penyakit khususnya kanker kulit. Para ahli kulit menyebutkan bahwa wanita lebih berpotensi terkena kanker kulit dibandingkan pria.
5) Jilbab mencegah penuaan dini
Tidak hanya kanker kulit, wanita yang kerap terkena pancaran sinar matahari, kulitnya akan tampak lebih tua dan keriput, istilah lainnya adalah penuaan dini. Tak ada satu wanita pun yang menginginkan penuaan dini. Penuaan dini akan membuat penampilan kuran cantik, bukan? Penuaan dini terjadi karena kulit mengalami kerusakan protein kolagen dan elastin yang berfungsi untuk menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Jasi, wanita Muslim yang mengenakan jilbab pasti tampak lebih cantik dan anggun. Cantik karena kulitnya tidak terkena langsung sinar matahari sehingga kulit tidak mengalami penuaan dini, dan yang paling penting terhindar dari penyakt kanker kulit. Anggun karena dengan jilbab, otomatis kita berusaha menjadi Muslimah yang sesungguhnya, yang selalu dekat dengan Allah swt. Aamiin.
http://beingsmartmoeslim.blogspot.com/2012/10/manfaat-berhijab-terbukti-jilbab-dapat.html